Darmawan, Ericka. 2010

Sertifikasi, satu kata sejuta makna dan peristiwa dan menjadi menarik untuk di kaji. Polemik, intrik bahkan trick untuk lolos sertifikasi menjadi perbincangan yang menggelikan si kalangan dosen, guru maupun mahasiswa prodi pendidikan. Kita tidak akan menyentuh ranah polemik tersebut, lalu kali ini apa yang akan kita soroti? Nah, selama pelaksanaan sertifikasi ada kata lain yang ikut “tergondol” ikut ngetrend yakni PTK (Penelitian Tindakan Kelas) pasti rekan-rekan pendidik telah memahami apa itu PTK. Booming kata tersebut terjadi karena PTK  menjadi bagian tak terpisahkan dari portofolio untuk sertifikasi yang harapannya mampu mengkatrol nilai portofolio menuju ambang batas kelulusan. Allhamdulillah…..

Ternyata terdapat alternatif PTK sebagai bahan penelitian, metode tersebut bernama Lesson Study. Nah, pada tulisan ini akan coba kita gali lebih dalam informasi terkait metode peningkatan kualitas guru tersebut. Tanpa berpanjang kata mari kita memulainya

Lesson study di dalam bahasa Jepang di sebut dengan jugyokenkyu adalah bentuk kegiatan yang dilakukan oleh guru atau sekelompok guru yang bekerja sama dengan orang lain (dosen, guru mata pelajaran yang sama, guru satu tingkat kelas yang sama, atau guru lainnya). Merancang kegiatan untuk meningkatkan mutu belajar siswa dari pembelajaran yang dilakukan oleh salah seorang guru dari perencanaan pembelajaran yang di rancang bersama atau sendiri kemudian di observasi oleh teman guru yang lain dan setelah itu mereka melakukan refleksi bersama atas hasil pengamatan pembelajaran yang baru saja dilakukan.

Refleksi bersama merupakan diskusi para pengamat dan guru pelajar untuk menyempurnakan proses pembelajaran dimana titik berat pembahasan pada bagaimana siswa belajar, kapan siswa belajar, kapan siswa mulai bosan, kapan siswa mendapatkan pengetahuannya, dan kapan siswa mampu menjelaskan kepada temannya, dan kapan siswa mampu mengajarkan kepada seluruh kelas. Dalam pengertian lain lesson study di sebut salah satu strategi pengembangan profesional guru melalui rangkaian siklus yang terjadi secara berulang-ulang, terencana dan berkelanjutan. Kelompok guru mengembangkan pembelajaran secara bersama-sama dan menentukan salah satu guru untuk melaksanakan pembelajaran tersebut sedangkan guru  lainnya mengamati aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

Untuk dapat memulai kegiatan lesson study maka diperlukan perubahan dari dalam diri guru sehingga memiliki sikap sebagai berikut:

1). Semangat instropeksi terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini di dalam proses pembelajaran

2). Keberanian untuk membuka diri untuk menerima saran dari orang lain untuk peningkatan kualitas diri

3). Keberanian untuk mengakui kesalahan diri sendiri

4). Keberanian mengakui dan memakai ide ornag lain yang baik

5). Keberanian memberikan masukan yang jujur dan penuh penghormatan

Menurut Lewis (2002) pada dasarnya lesson study dapat dilaksanakan melalui enam tahapan dalam awal mengimplementasikan di sekolah

1. membentuk grup lesson study, yang antara lain berupa kegiatan merekrut anggota kelompok, menyusun komitmen waktu khusus, menyusun jadwal pertemuan, dan menyetujui aturan kelompok.

2. menentukan fokus dari kajian dari lesson study, dengan tiga kegiatan antara lain: menyepakati tema penelitian tujuan jangka panjang bagi murid, memilih cakupan materi, memilih unit pembelajaran dan tujuan yang disepakati.

3. menentukan research lesson (rencana pembelajaran), yang meliputi: kegiatan melakukan pengkajianpembelajaran yang telah ada, mengembangkan petunjuk pembelajaran, meminta masukan dari ahli dalam bidang studi dari luar (misalnya dosen atau guru lain yang berpengalaman)

4. melaksanakan pembelajaran dikelas dan mengamatinya. Dalam hal ini pembelajaran dilakukan oleh salah seorang guru anggota kelompok dan anggota yang lain menjadi observer. Observer tidak diperkenankan melakukan introduksi terhadap jalannya pembelajaran baik kepada guru maupun siswa.

5. mendiskusikan dan menganalisis hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan

6. refleksi dan penyempurnaan untuk kegiatan berikutnya catatan penting tentang ucapan guru, alokasi waktu setiap tahapan pembelajaran juga perlu dilakukan.

About JavAurora

JavAurora is a blog that I created, Ericka Darmawan. I work as a lecturer at Tidar University, a State University in the City of Magelang. I completed my doctorate (Dr.) at State University of Malang (Universitas Negeri Malang/UM) in the field of Biology education. My research revolves around developing learning models, Ecological education, and Disaster Mitigation learning. Should you want to know further information on my academic works, please visit https://scholar.google.co.id/citations?user=Yk53JMsAAAAJ&hl=en&authuser=1

Leave a comment